Pengertian Buku Besar sesuai ilmu akuntansi
Buku besar dalam ilmu akuntansi diartikan sebagai sebuah buku yang memuat kumpulan akun atau kumpulan rekening yang sumbernya dari seluruh bukti transaksi keuangan yang sudah tercatat dalam buku jurnal baik jurnal umum maupun jurnal khusus. Sebagaimana yang tercantum dalam pengertian diatas kita dapat ambil poin penting diantaranya bahwa input buku besar adalah akun-akun yang telah dicatat dalam jurnal umum (jika dalam perusahaan jasa) atau jurnal khusus (jika dalam perusahaan dagang). Poin yang kedua bahwa dalam buku besar isinya adalah nama-nama akun beserta saldonya yang terdapat diperusahaan tersebut. Poin yang ketiga bahwa buku besar dapat disusun setelah jurnal umum atau jurnal khusus disusun, hal ini karena sumber penyusunan buku besar adalah jurnal. Nahh kiranya dengan penjabaran ketiga poin diatas anda dapat mengerti tentang apa itu buku besar, sekarang kita bahas manfaat penyusunan buku besar.Manfaat Penyusunan Buku Besar
Sebenarnya apa manfaat buku besar? Mengapa buku besar harus disusun?.. inilah yang akan diuraikan. Buku besar memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah: Buku besar dapat mempermudah dalam pemberian informasi kepada pihak tertentu misalnya pimpinan perusahaan. Contohnya ketika pemimpin perusahaan bertanya berapa saldo kas sekarang? Maka karyawan dapat menjawabnya dengan pasti setelah melihat buku besar. Kegunaan buku besar yang lainnya adalah menjadi sumber penyusunan neraca saldo pada periode tertentu. Setelah mengetahui pengertian dan manfaat buku besar maka selanjutnya perlu juga mengetahui format buku besar, silahkan lihat uraian berikut ini.Jenis Buku Besar
1. Buku Besar Umum (General Ledger): Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk,
yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti
kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.
Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan berfungsi
mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban
dan modal perusahaan. Sistem Buku Besar Umum menampilkan proses
transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus Pelaporan Keuangan.
Tujuan Buku Besar Umum (General Ledger):
- Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
- Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
- Menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
- Mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
- Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi
Fungsi Buku Besar Umum (General Ledger):
- Mengumpulkan data transaksi
- Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun
- Memvalidasi transaksi yang terkumpul
- Meng-update-kan Akun Buku Besar Umum dan File Transaksi
- Mencatatkan penyesuaian terhadap Akun
- Mempersiapkan Laporan Keuangan
2. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger): sering disebut juga buku tambahan,
yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha
dan utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail.
Pada umumnya, Pembuatan Buku Pembantu adalah untuk pengendalian
akuntansi yang banyak elemennya, seperti Hutang, Piutang, dan
Persediaan.
Buku Besar Pembantu terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha sering disebut juga buku piutang
yang disediakan khusus untuk merinci langganan kredit, kepada siapa
sajakah perusahaan melakukan transaksi penjualan kredit, dimanakah
alamatnya dan berapakah jumlahnya. Dalam buku piutang, keadaan tagihan
kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan
piutang dagang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang dagang
di buku besar umum, sebagai perkiraan induk. Sedangkan perubahan kepada
masing-masing langganan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam
perkiraan buku besar pembantu piutang.
b. Buku Besar Pembantu Utang sering disebut juga buku utang.
Buku ini disediakan khusus untuk mencatat masing-masing pemasok secara
terperinci yang banyaknya ditentukan oleh banyaknya pemasok yang
memberikan pinjaman kredit, baik berupa barang dagangan maupun aktiva
lainnya. Seperti halnya dalam buku piutang, dalam buku utangpun keadaan
utang pada setiap pemasok dicatat dalam daftar-daftar tersendiri.
Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dagang
dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan kepada masing-masing pemasok,
dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu.
Pengunaan buku besar pembantu mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.2. Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.
3. Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
4, Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu.
5. Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen
Bentuk Buku Besar dalam pembukuan
Buku besar itu seperti apa? Apakah buku yang ukurannya besar?... mungkin inilah pertanyaan bagi anda yang baru memahami mata pelajaran akuntansi. Sebagaimana yang diuraikan dalam pengertian buku besar diatas bahwa buku besar itu buku yang berisi akun-akun beserta total saldonya, jadi dalam buku besar dalam lembar demi lembarnya berisi akun-akun yang dimiliki perusahaan beserta saldo totalnya. Nah untuk lebih jelasnya silahkan lihat jenis format buku besar berikut ini:Bentuk Buku Besar
Bentuk
Buku Besar yang biasa digunakan adalah :
1. Bentuk
T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana
dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi
Debet dan
sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas
dan kode
akun diletakan di kanan atas.
Contoh
buku besar bentuk T :
Nama
Akun : Kas
Kode : 101
2.Bentuk
Skontro; Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro
artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Contoh buku besar skontro :
Nama
Akun : Utang Usaha
Kode : 201
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Kredit
|
|
3.
Bentuk staffle (berkolom saldo
tunggal)
Bentuk
ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif
banyak. contohnya dibawah ini :
4.
Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap
Bentuk
ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom
saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit, contohnya di bawah
ini :
Keterangan:
1. Diisi
tanggal transaksi secara kronologis
2. Diisi
penjelasan transaksi
3. Diisi
sumber posting dan halaman jurnal
4. Diisi
jumlah uang yang didebet
5. Diisi
jumlah uang yang dikredit
6. Dan
7 Diisi saldo uang yang didebet ataupun dikredit
Posting ke buku besar
Pencatatan ke dalam
Buku Besar (Posting)
Pencatatan saldo awal dari data neraca awal (jika perusahaan
sudah berdiri sebelum periode bersangkutan). Rekening yang ada di sisi debet
neraca dicatat sebagai saldo debet dan rekening yang di sisi kredit neraca
dicatat sebagai saldo kredit. Pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang
diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku
besar yang bersangkutan.
Pencatatan keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian
dari jurnal ke kolom keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan.
Pencatatan jumlah debet dalam jurnal ke kolom debet rekening
yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit
rekening yang bersangkutan.
Pencatatan nomor halaman jurnal ke kolom referensi (Ref)
rekening buku besar yang bersangkutan
Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening
buku besar, di kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang
bersangkutan.
Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat
kolom, carilah saldonya dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan
pencatatan transaksi tersebut. Pencatatan debet akan menambah saldo debet atau
mengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi saldo
debet atau menambah saldo kredit.
Sebagai contoh pada tanggal 1 Juli 2006 cleaning service
Khrisna menerima uang tunai sebesar Rp 30.000.000,00 sebagai setoran investasi
Khrisna dalam perusahaannya.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut
:
Teknik Pengkodean Buku Besar
Pengkodean kolom Reff dalam Buku Besar diambilkan dari Buku Jurnal
pada saat transaksi dipindahkan ke Buku Besar, atau dengan kata lain
bahwa pemberian kode di buku besar dilakukan saat posting dilakukan.
Misalnya dalam kolom referensi (Ref) Buku Jurnal ditulis nomor 111 dan 311. Artinya data yang bersangkutan sudah dipindahkan ke dalam buku besar akun nomor 111 dan 311. Dalam buku besar akun yang di debit (Kas) dalam kolom referens ditulis JU-1 artinya data yang bersangkutan diposting dari Jurnal Umum halaman. Demikian pula untuk akun yang di kredit.
Keterangan Format atau bentuk buku besar :
Kolom Tanggal
Dipakai
untuk menulis atau mengetik tanggal terjadinya transaksi (Tanggal
transaksi berdasarkan yang ada pada jurnal umum atau berdasarkan
periodik pempostingan jika pada jurnal khusus biasanya akhir bulan)
Kolom Keterangan
Dipakai
untuk menjelaskan alasan bertambah atau berkurangnya saldo akun
tersebut jika pada jurnal umum sedangkan jika pada jurnal khusus untuk
mencatat nama jurnal yang diposting misal jurnal penjualan dsb.
Kolom Referensi
Dipakai untuk menulis nomor halaman jurnal yang telah diposting ke buku besar yang bersangkutan.
Kolom Debet Maupun kredit
Dipakai
untuk menulis saldo yang akan menambah atau mengurangi nilai rekening
yang bersangkutan. Pengisian kolom debit atau kredit harus sesuai dengan
jurnal, Jika pada buku jurnal dicatat di kolom debet maka pada buku
besar juga dicatat dikolom debet begitu juga sebaliknya.
Thank's for reading the articelPengertian, manfaat dan bentuk buku besar dalam akuntansi .If You want to copy paste your website please tag my link Pengertian, manfaat dan bentuk buku besar dalam akuntansi Intro My Website.
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
ReplyDeleteINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
Pengertian, Manfaat Dan Bentuk Buku Besar Dalam Akuntansi >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Pengertian, Manfaat Dan Bentuk Buku Besar Dalam Akuntansi >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pengertian, Manfaat Dan Bentuk Buku Besar Dalam Akuntansi >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK