Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI) berencana untuk mendatangkan pelatih asing guna melakukan pembinaan usia muda. Tak cuma itu, sisi pelatih pun juga mendapatkan perhatian.
Minimnya pegolf muda di tanah air menjadi perhatian tersendiri bagi PGI. Hal itulah yang membuat ketua PGI, Murdaya Poo, menyebutkan bahwa Indonesia sudah tertinggal jauh dari dua negara ASEAN lainnya, Thailand dan Malaysia.
Poo menyebut Thailand mempunyai lebih dari 2.000 atler junior, sementara di Indonesia jumlahnya baru di angka ratusan.
Oleh karena itu, sejumlah program pun mulai disiapkan. Tak sekadar mencari bibit, tapi sektor pelatih pun menjadi perhatian utama.
"Untuk Indonesia, yang penting harus melatih junior-junior sebanyak mungkin. Datangkan pelatih-pelatih kelas dunia, sementara dari luat negeri," ucap Poo saat ditemui di sela-sela ajang Bank BRI Indonesia Open di Damai Golf Pantai Indah Kapuk, Sabtu (6/12/2014).
"Untuk pelatih dari dalam negeri diberikan pelatihan dan diberikan sertifikat, hingga bisa melatih pegolf Indonesia agar lebih bagus," imbuhnya.
Soal kesempatan untuk meraih beasiswa di Amerika Serikat, Poo menyatakan bahwa PGI siap untuk mengeluarkan rekomendasi kepada universitas-universitas di Negeri Paman Sam. Turnamen untuk menjaring bakat pun juga sudah disiapkan.
"Kami siap berikan rekomendasi untuk universitas-universitas di Amerika. Kami menganjurkan klub, pengprov, pengcab di seluruh provinsi untuk mencari bibit," ungkap Poo.
"Kami akan adakan pertandingan sebanyak mungkin. Untuk level junior ada sekitar 30. Jadi, kira-kira tiap dua minggu akan ada kompetisi," tambahnya.
(cas/mfi)
0 comments:
Post a Comment