Tak bisa dipungkiri lagi, posisi Samsung sebagai penguasa smartphone sangat mudah dilihat. Tak hanya di negeri kita tercinta, di belahan bumi yang lain pun terkena demam yang sama. Rasanya tidak keren jika belum menggunakan smartphone samsung terbaru. Hebatnya lagi, strategi pemasaran samsung tidak hanya menyasar ke kalangan tertentu saja. Boleh dikata, mulai dari kalangan kurang mampu sampai kalangan atas pun ponsel samsung tetap dicari.
Hal ini tentu saja dapat dipandang sebagai angin segar yang membawa perubahan bagi penggiat usaha di bidang selular. Setelah masa keemasan Nokia terganti oleh BlackBerry, kini Samsung merupakan ponsel yang diharapkan menjadi nafas yang baru. Fenomena ini terasa juga di bidang bisnis jasa perbaikan. Ponsel-ponsel samsung yang pada umumnya berharga jual tinggi, tentu saja menjadi lahan basah. Ongkos service pun bisa dikerek lebih tinggi, jauh dibanding ongkos perbaikan sebuah ponsel buatan lokal.
Namun dibalik semua bayangan yang menggiurkan tersebut, tentu saja ada hal yang membuat rekan-rekan teknisi merasa was-was. Harga tinggi sebanding dengan resiko yang tinggi pula. Belum lagi dengan harga spare part yang pasti lebih mahal dibanding dengan yang lainnya. Untuk itu pengetahuan tentang cara perbaikan yang jitu, mutlak dibutuhkan pada saat ini. Jika pada saat menghadapi ponsel lokal, rekan-rekan boleh menggunakan cara coba-coba (mumpung resiko rendah dan sparepart murah), sekarang, saat menghadapi ponsel yang berkelas, cara jitu dan ampuh mutlak dibutuhkan. Seperti kejadian yang dialami oleh seorang murid pada sesi pelajaran studi kasus. Saat itu, si murid membawa sebuah ponsel yang mati total. “Pak, ponsel saya, Samsung Galaxy S3, mati total, sudah saya coba software, tapi tidak tembus. Apa yang harus saya kerjakan dahulu? Soalnya saya agak takut kalo mengerjakan ponsel yang mahal pak.” Jelasnya dengan jujur. Untuk menjawab keraguan sang murid tadi, kami mengerjakan ponsel Samsung S 3 tersebut bersama-sama sampai selesai.
Pada kesempatan kali ini, V-TIGA hendak membahas trik-trik perbaikan ponsel Samsung Galaxy S 3 yang mati total. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya.
Sebelum kita membahas tentang cara perbaikan kerusakan mati total ponsel Samsung Galaxy S 3, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebab kerusakannya. Pada umumnya penyebab kerusakan ponsel kita bisa bagi menjadi empat kelompok. Yang pertama, disebabkan karena jatuh. Saat ponsel terkena benturan keras, akan terjadi hal-hal ini; sambungan lepas, jalur putus, IC pecah dll. Yang kedua, disebabkan karena kotoran seperti cairan, debu, karat, jamur dll. Saat rangkaian terkontaminasi dengan kotoran yang bersifat menghantar listrik, akan terjadi hubungan singkat dimana kotoran tersebut berada. Hal ini mengakibatkan distribusi listrik menjadi hancur berantakan. Ketiga, kerusakan yang disebabkan karena kerusakan dari IC atau rangkaian terpadu. Terakhir adalah kerusakan yang disebabkan karena masalah dari software atau programnya.
Saat perbaikan, tentu saja kita tidak mungkin mengecek satu persatu jalur atau semua komponen yang ada, selain menghabiskan waktu, cara ini juga sangat melelahkan. Untuk itu, diperlukan suatu prosedur yang tepat dan cepat. Di V-TIGA para murid akan diajarkan untuk melakukan suatu prosedur perbaikan mati total yang sudah teruji.
Semua itu dimulai dari pengecekan arus listrik yang dikonsumsi oleh ponsel yang bermasalah. Dari hasil pengecekan arus listriknya kita akan mengetahui secara umum dimana letak kerusakan dan langkah apa yang harus diambil untuk memperbaikinya. Kembali ke kasus Samsung Galaxy S 3 yang dibawa sang murid tadi, saat diperiksa, konsumsi arus sebesar 40 mA. Jauh lebih kecil dibanding konsumsi arus normalnya. Dari analisa arus bisa disimpulkan kalau, ada rangkaian dalam ponsel yang belum bekerja, sehingga konsumsi arus lebih kecil dari yang seharusnya. Untuk memastikan siapa yang belum bekerja secara maksimal, kita perlu melakukan pengukuran di beberapa titik untuk mengetahui kinerja dari IC atau rangkaian utama dalam ponsel.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah.
U500 adalah IC power dari Samsung Galaxy S 3. IC ini bertugas menyalurkan listrik ke rangkaian atau IC – IC yang lain. Hal paling pertama yang harus dipastikan adalah tegangan keluaran dari IC power ini. Jika IC ini tidak bekerja normal akibatnya IC yang lain tidak akan mendapat listrik. Saat IC tidak mendapat supply listrik, mustahil bisa bekerja. Jika kita perhatikan dengan seksama penggalan skema IC power, kita akan dapati banyak sekali tegangan keluarannya. Memang, tidak semuanya harus diperiksa, namun ada beberapa tegangan yang mutlak harus dicek sehubungan dengan kerusakan mati total. Diantaranya adalah:
VINT1.0V_AP sebesar 1.0 Volt di C558
VARM_1.1V_AP sebesar 1.1 Volt di C559
VMIF_1.0V_AP sebesar 1.0 Volt di C561
Tegangan ini adalah tegangan utama yang dibutuhkan saat proses menyalakan ponsel. Jika tegangan ini tidak dihasilkan, artinya IC power tidak bekerja dengan normal, CPU tidak akan bisa bekerja, hasilnya ponsel pun jadi mati total.
Saat diperiksa tegangan-tegangan diatas semuanya baik. Artinya IC power sudah bekerja. Pemeriksaan harus dilanjutkan ke bagian clock. Signal ini adalah salah satu yang terpenting saat CPU hendak bekerja. Jika clock tidak ada, ponsel tidak bisa on.
Sewaktu diperiksa di ponsel Galaxy S 3 tadi, signal ini tidak ada. Sumber permasalahan matinya ponsel ini jelas karena clock yang tidak ada. Untuk memperbaikinya komponen kristal penghasil clock ini harus diganti terlebih dahulu. Setelah diganti kristalnya, ponsel Galaxy S 3 sang murid normal kembali.
0 comments:
Post a Comment