Penurunan harga emas global tertahan setelah Federal Reserve (The Fed) semakin dekat dengan waktu penaikan suku bunga (Fed rate) dan menguatnya USD.
Logam mulia untuk pengiriman segera bergerak fluktuatif 0,2% sebelum diperdagangkan sebesar USD1.196,51 pada pukul 09.44 di Singapura. Logam ini turun 2,2% pada pekan lalu. Emas anjlok ke USD1.183,89 pada 17 Desember, level terendah sejak 1 Desember 2014.
The Fed pada pekan lalu menyatakan akan tetap mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang cukup. Sementara harga minyak yang berada pada level terendah lima tahun telah menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi akan berada di bawah target The Fed sebesar 2% diperkirakan hanya berdampak sementara.
Sementara dolar Amerika Serikat (USD) berada di dekat level tertinggi sejak 2009.
"Menguatnya USD dan kemungkinan penaikan suku bunga AS serta inflasi tetap stabil akan menyebabkan harga emas lebih rendah. Kenaikan harga emas selanjutnya kemungkinan akan lebih berat," kata analis HSBC Securities (USA) Inc James Steel seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (22/12/2014).
Emas di Comex New York untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD1.197,40 per ons, naik dibanding akhir pekan lalu di USD1.196. Kepemilikan aset di SPDR Gold Trust naik 0,4% pada 19 Desember ke level tertinggi dalam sepekan.
Sementara perak untuk pengiriman segera turun 0,6% menjadi USD15,9950 per ons. Spot platinum sedikit berubah menjadi USD1.199 per ons dan palladium naik 0,3% menjadi USD808,90 per ons.
0 comments:
Post a Comment