Calon Ketua Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia yang juga seorang pengusaha dari tanah timur Indonesia mengungkapkan, melemahnya nilai tukar rupiah tak sepenuhnya berdampak kerugian.
Bahkan, kata dia, hal tersebut lebih berdampak kepada pemain di pasar uang atau pasar modal.
"Itu sutuasional, bahkan kalau ada yang menyampaikan sampai Rp16.000 per USD itu enggak mungkin. Terus kalau soal yang berdampak langsung kan yang pengusaha pasar uang. Tapi kalau pasar-pasar daerah tidak," ungkapnya di Jakarta, Senin (15/12/2014).
Bahlil mengatakan, mungkin di daerah yang banyak pengusaha perkebunan dan segala macam, itu menguntungkan karena mungkin mereka ekspor dan itu menguntungkan.
"Jadi tidak selamanya itu merugikan, tidak selamanya kenaikan dolar berdampak negatif. Bagi pengusaha lokal apalagi. Jadi situasional. Tergantung kita melihat dri sudut pandang mana," tandasnya.
(Baca: Rupiah Anjlok, Ini yang Harus Dilakukan BI dan OJK)
0 comments:
Post a Comment