REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kepolisian Australia menangkap enam tersangka karena memiliki obat-obatan terlarang dengan nilai fantastis, Sabtu (29/11). Obat-obatan senilai 1,28 milyar dolar AS itu adalah jumlah paling besar yang tercatat dalam sejarah Australia.
Kepolisian Federal Australia mengatakan para tersangka terlibat distribusi tiga ton obat MDMA dan kristal methamphetamine ke Sydney. Polisi mencurigai obat-obatan disembunyikan dalam kontainer yang dikirim dari Jerman. Kontainer disamarkan dengan diisi furniture dan kotak-kotak lain.
''Ini adalah yang kedua terbesar dalam sejarah Australia. Badan hukum harus bekerja lebih keras untuk menjauhkannya dari Australia,'' kata komisioner Andrew Colvin, dikutip AFP. Pihak berwenang mengatakan setelah obat ditemukan, polisi mengizinkan barang kiriman lainnya diteruskan ke Sydney barat.
Polisi menangkap enam orang yang semuanya berkewarganegaraan Australia karena memiliki akses ke kotak obat-obatan tersebut. Ketua Eksekutif Layanan Perlindungan Perbatasan dan Adat Australia, Roman Quaedvlieg mengatakan distribusi ini dilakukan oleh kelompok kriminal yang terorganisasi.
Para tersangka berusia antara 23 hingga 34 tahun. Mereka semua ditangkap dengan tuduhan memiliki obat-obatan bernilai komersil yang dikendalikan melalui perbatasan. Mereka terancam hukuman seumur hidup, kata polisi.
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) bernilai sedekah bagimu((HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).)
0 comments:
Post a Comment