Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar evaluasi tahapan pemilu tahun 2014 di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (29/11/2014).
Tahapan evaluasi tersebut juga dilakukan untuk menyiapkan rencana pengawasan Pemilu Kepala Daerah (Pemilu Kada) yang rencananya akan dilakukan secara serentak pada tahun 2015.
"Di tengah dinamika soal pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota tetap mempersiapkan instrumen-unstrumen pengawasan," kata Ketua Bawaslu Muhammad, Sabtu.
Dalam evaluasi tersebut, Muhammad juga menekankan strategi pengawasan khusus dengan metode partisipasi tetap baik yang dilakukan para pengawas pemilu maupun keterlibatan masyarakat.
Menurut Muhammad, pengawasan partisipati yang dikembangkan oleh Bawaslu tersebut dirasa cukup efektif untuk dapat menjalankan pengawasan maksimal termasuk mengenai berbagai macam pelanggaran.
Apalagi tambah dia, antusias masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif terlihat dari banyaknya laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke Pengawas Pemilu.
Seperti bentuk pengawasan dengan bentuk Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu yang dibentuk Bawaslu menjelang perhelatan pemilu legislatif dan eksekutif 2014 lalu. Diketahui gerakan ini mampu merekrut hampir 650 ribu orang relawan di seluruh Indonesia dan disebar banyak tempat pemngutan suara di Indonesia.
"Mereka direkrut untuk melibatkan simpul-simpul masyarakat dalam mengawasi pemilu. Mereka berada di luar struktur pengawas pemilu, dan sebagian besar merupakan mahasiswa dan pelajar," ujarnya.
Kata Muhammad, Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu yang direkrut seperti pelajar dan Mahasiswa tidak meminta imbalan sepeser pun, namun perannya tidak bisa dianggap remeh dengan pengawas pemilu lapangan yang berada di tingkat desa dankelurahan.
LAL
0 comments:
Post a Comment