Selamat Datang di SFX Community
Peraturan SFX Community :
1. Dilarang berkomentar dengan menghina SARA(Suku,Agama,Ras, Antar Golongan)
2. Silahkan download link yang tertera di postingan website ini
3. Bantu dengan donasi klik anda dengan cara mengklik iklan disamping kiri atau dibawah judul postingan
4. Software yang kami berikan tidak bertanggung jawab atas pemakaian diluar batas
5. Serial Number, Aktifasi Kunci software yang sudah kadarluwarsa harap diberi tahu agar dapat diupdate
6. Kami sedang membangun website tutorial, belanja, pemesanan DVD
7. Tolong anda sebagai pengujung website kami dengan klik iklan kami

Terima Kasih sudah membaca peraturan SFX Community


Thursday, January 30, 2014

Belajar Bahasa Assembly PART II

Cheat FREE
Perintah - perintah di bawah ini, disusun secara Alphabetical Order......

1. ADD ( ADD Binary Number )
Format ADD Operand1, Operand2
Fungsi Menambahkan Operand1 dengan Operand2, hasilnya akan disimpan di dalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 + Operand2
Contoh MOV EAX, 00000001h ; Lihat perintah MOV
ADD EAX, 00000002h ; EAX = 00000001h + 00000002h = 00000003h

2. AND ( Logical AND )
Format AND Operand1, Operand2
Fungsi Melakukan Operasi Logika AND pada Operand1 dan Operand2, hasilnya akan disimpan di Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 AND Operand2
Contoh MOV EAX, 00001111b ; Lihat perintah MOV
AND EAX, 11110000b ; EAX = 00001111b AND 11110000b = 00000000b

3. CALL ( CALL A Procedure )
Format CALL LokasiProcedure
Fungsi Memanggil sebuah Procedure.
Kalimat Matematika -
Contoh CALL 12345678 ; Memanggil Procedure yang berada pada Offset 12345678

4. CDQ ( Convert Doubleword To Quadword )
Format CDQ
Fungsi Merubah nilai 32-bit dalam EAX menjadi 64-bit dalam EDX : EAX dengan cara mengosongkan isi EDX
Kalimat Matematika -
Contoh MOV EAX, 12345678h ; EAX = 12345678h
CDQ ; EDX : EAX = 00000000 : 12345678h

5. CMP ( Compare )
Format CMP Operand1, Operand2
Fungsi Membandingkan Operand1 dengan Operand2, setelah perintah ini, biasanya akan diikuti dengan sebuah Condtional Jump yang akan menentukan jalur program berikutnya.
Kalimat Matematika -
Contoh MOV ECX, 0Ah ; EAX = 0Ah
MOV EAX, 0Bh ; EBX = 0Bh
CMP EAX, ECX ; Pembandingan EAX dengan ECX.
JE 12345678 ; Jika sama, lompat ke Offset 12345678. Jika tidak, lanjutkan ke bawah

6. DEC ( Decrement )
Format DEC Operand
Fungsi Mengurangi nilai Operand dengan 1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 - 1
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

DEC EAX ; EAX = 0000000Ah - 00000001h = 00000009h

7. DIV ( Unsigned Division )
Format DIV Operand
Fungsi Membagi nilai yang ada di Register EAX dengan Operand2
Kalimat Matematika EAX = EAX DIV Operand
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

MOV EBX, 05h ; EBX = 00000005h

DIV EBX ; EAX = 0000000Ah DIV 00000005h = 00000002h

8. IDIV ( Signed - Integer - Division )
Format IDIV Operand
Fungsi Membagi nilai yang ada di Register EDX : EAX dengan Operand2, hasilnya akan disimpan di EAX sedang sisanya disimpan di EDX
Kalimat Matematika EDX : EAX = EDX : EAX IDIV Operand
Contoh MOV EDX, 00h ; EDX = 00000000h
MOV EAX, 0Fh ; EAX = 0000000Fh
MOV EBX, 05h ; EBX = 00000005h
IDIV EBX ; EDX : EAX = 00000000 : 0000000Fh IDIV 00000005h
; EAX = 00000003h ( hasil ) EDX = 00000000h ( sisa )

9. IMUL ( Signed - Integer - Multiplication )
Format IMUL Operand
Fungsi Pada program 32 bit, IMUL ini digunakan untuk mengalikan antara nilai yang tersimpan di dalam Register EDX : EAX dengan Operand. Hasilnya akan disimpan di dalam EAX
Kalimat Matematika EAX = EDX : EAX IMUL Operand
Contoh MOV EDX, 00h ; EDX = 00000000h
MOV EAX, 05h ; EAX = 00000005h
MOV EBX, 0Ah ; EBX = 0000000Ah
IMUL EBX ; EAX = 00000000 : 00000005 IMUL 0000000A = 00000032h

10. Conditional Jump
Conditional Jump adalah perintah dalam Assembler yang digunakan untuk menentukan alur program berikutnya. Conditional Jump ini sebelumnya didahului oleh perintah CMP ( perhatikan contoh di penjelasan no. 5).

Ada berbagai macam Conditional Jump, di sini aku hanya membahas beberapa Conditional Jump yang sering aku temui ketika mengKrak, untuk perintah - perintah Conditional Jump lainnya, bisa kamu perdalam lagi di buku - buku yang membahas Assembly. Untuk semua penjelasan Conditional Jump di bawah ini, aku akan pake beberapa perintah yang ada sebelum perintah Conditional Jump tersebut dieksekusi.

MOV EAX, 01h ; EAX = 00000001h
MOV EBX, 02h ; EBX = 00000002h
CMP EAX, EBX ; Membandingkan antara EAX dengan EBX

Format Conditional Jump :
JA        LokasiTujuan ( Jump If Above ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar dari EBX
JAE     LokasiTujuan ( Jump If Above or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar atau sama dengan EBX
JNA     LokasiTujuan ( Jump If Not Above ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar dari EBX
JNAE LokasiTujuan ( Jump If Not Above or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar atau sama dengan EBX
JB        LokasiTujuan ( Jump If Below ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih kecil dari EBX
JBE     LokasiTujuan ( Jump If Below or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JNA
JNB     LokasiTujuan ( Jump If Not Below ) Fungsinya sama dengan perintah JAE
JNBE LokasiTujuan ( Jump If Not Below or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JA
JE        LokasiTujuan ( Jump If Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX sama dengan EBX
JNE     LokasiTujuan ( Jump If Not Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak sama dengan EBX
JG        LokasiTujuan ( Jump If Greater ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar dari EBX
JGE     LokasiTujuan ( Jump If Greater or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar atau sama dengan EBX
JNG     LokasiTujuan ( Jump If Not Greater ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar dari EBX
JNGE  LokasiTujuan ( Jump If Not Greater or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar atau sama dengan EBX
JL        LokasiTujuan ( Jump If Less Than ) Fungsinya sama dengan perintah JNGE
JLE      LokasiTujuan ( Jump If Less or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JNG
JNL     LokasiTujuan ( Jump If Not Less Than ) Fungsinya sama dengan perintah JGE
JNLE   LokasiTujuan ( Jump If Not Less or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JG
JZ        LokasiTujuan ( Jump If Zero ) Fungsinya sama dengan JE
JNZ     LokasiTujuan ( Jump If Not Zero ) Fungsinya sama dengan JNE

11. JMP LokasiTujuan ( Unconditional Jump )
Format JMP LokasiTujuan
Fungsi Perintah JMP ini berbeda dengan perintah - perintah Conditional Jump karena ia tidak memerlukan hasil perbandingan sebelum perintah ini dieksekusi.
Kalimat Matematika -
Contoh JMP 12345678 ; Lompat ke Offset 12345678

12. LEA ( Load Effective Address )
Format LEA Operand1, LokasiMemory
Fungsi Untuk mengambil Offset dari LokasiMemory dan menyimpannya di dalam Operand1
Kalimat Matematika -
Contoh LEA EAX,

13. MOV ( Move Data )
Format MOV Operand1, Operand2
Fungsi Menyalin isi dari Operand2 kedalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand2
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

14. MUL ( Multiplication )
Format MUL Operand
Fungsi Mengalikan isi EAX dengan Operand, hasilnya akan disimapn di dalam EDX : EAX
Kalimat Matematika EDX : EAX = EAX * Operand
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

MUL EAX, 05h ; EDX : EAX = 0000000Ah * 00000005h = 00000000 : 00000032h

15. NOP ( No Operation )
Format NOP
Fungsi Seperti namanya, NOP tidak melakukan Operasi apa - apa, walaupun begitu perintah ini memiliki peran yang cukup penting dalam Kraking. Seperti yang diketahui, salah satu teknik mengKrak sebuah Sistem Proteksi adalah Patching, dalam Patching ini, Kraker harus merubah perintah yang ada di dalam Sistem Proteksi tersebut agar dapat mengKraknya.

Contoh sederhananya yaitu ketika ada sebuah Conditional Jump yang akan menentukan apakah S/N yang kita masukan valid atau tidak, salah satu cara yang mungkin untuk mengKraknya adalah dengan me-NOP-kan perintah Conditional Jump tersebut. Untuk lebih jealasnya, liat contoh di bawah.
Kalimat Matematika -
Contoh MOV EAX, 12345678 ; Offset 12345678 berisi S/N palsu

MOV EBX, 87654321 ; Offset 87654321 berisi S/N yang asli.
CMP EAX, EBX ; Bandingkan EAX dengan EBX
JNE 12344321 ; Jika tidak sama, lompat ke Offset 12344321

Offset berikutnya menyatakan bahwa S/N yang dimasukan adalah S/N yang valid.
Offset 12344321 menyatakan bahwa S/N yang kita masukan adalah S/N yang salah..

Listing di atas menunjukkan dengan jelas bagaimana S/N kita dibandingkan, jika kau ingin dengan sembarang S/N dapat dianggap sukses maka kita bisa me-NOP-kan Conditional Jump di atas sehingga listing perintah di atas menjadi :

MOV EAX, 12345678 ; Offset 12345678 berisi S/N palsu
MOV EBX, 87654321 ; Offset 87654321 berisi S/N yang asli.
CMP EAX, EBX ; Bandingkan EAX dengan EBX

NOP ; Tidak melakukan pencabangan sehingga S/N apa saja yang dimasukan akan dianggap valid.

16. OR ( Logical OR )
Format OR Operand1, Operand2
Fungsi Melakukan Operasi Logika OR terhadap Operand1 dan Operand2, hasilanya akan disimpan di dalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 OR Operand2
Contoh OR EAX, EBX

17. POP ( POP from Stack )
Format POP Operand
Fungsi Mengambil isi dari Stack dan menyimpannya di dalam Operand
Kalimat Matematika -
Contoh POP EAX

18. PUSH ( PUSH onto Stack )
Format PUSH Operand
Fungsi Memasukan nilai dari Operand ke dalam Stack
Kalimat Matematika -
Contoh PUSH EAX

19. RET ( Return from Procedure )
Format RET
Fungsi Kembali ke Rutin pemanggil Procedure yang sedang berlangsung.
Kalimat Matematika -
Contoh 1234 : 00000001 CALL 00001000 ;Memanggil Procedure yang ada di Offset 00001000

1234 : 00000002 ;Perintah Selanjutnya
1234 : 00001000 RET ;Alur program akan kembali ke Offset 00000002

20. SUB ( Subtract Binary Values )
Format SUB Operand1, Operand2
Fungsi Mengurangkan nilai dari Operand1 dengan Operand2. Hasilnya kemudian disimpan di dalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 - Operand2
Contoh MOV EAX, 0Ah ;EAX = 0Ah ( = 10 decimal )

MOV EBX, 01h ;EBX = 01h ( = 01 decimal )
SUB EAX, EBX ;EAX = EAX - EBX = 0Ah - 01h = 09h

21. TEST ( Test Bits )
Format TEST Operand1, Operand2
Fungsi Memeriksa apakah Operand1 sama dengan Operand2 ???
Kalimat Matematika -
Contoh MOV EAX, 0Ah ;EAX = 0Ah ( = 10 decimal )

MOV EBX, 01h ;EBX = 01h ( = 01 decimal )
TEST EAX, EBX ;Apakah EAX = EBX ???
JE 12344321 ;Jika sama, lompat.

22. XOR ( Exclusive OR )
Format XOR Operand1, Operand2
Fungsi Melakukan operasi logika Exlusive OR antara Operand1 dengan Operand2. Perintah XOR ini juga sering dipakai untuk me-nol-kan suatu register dengan cara XOR Operand1, Operand1
Kalimat Matematika -
Contoh XOR EAX, EAX ;Berfungsi untuk me-nol-kan nilai EAX ( EAX = 0 )

Thank's for reading the articelBelajar Bahasa Assembly PART II .If You want to copy paste your website please tag my link Belajar Bahasa Assembly PART II Intro My Website.

0 comments:

Post a Comment